Kantor televisi Ecuavisa di Guayaquil merupakan salah satu target. Bahkan amplop misterius itu meledak ketika seorang jurnalis berusaha menyambungkan perangkat berbahan peledak ke komputernya. Atas insiden tersebut, ia dilaporkan menderita luka ringan.
Menurut hasil penelitian kepala badan Forensik Nasional, Xavier Chango, perangkat itu berbahan peledak tipe militer, yang kapsulnya sangat kecil.
"Semua amplop itu memiliki karakteristik yang sama dan isi yang sama dan oleh karena itu akan diselidiki bersama," kata Kantor Kejaksaan Agung pada Senin (20/3), seperti dimuat
Al Jazeera.
Kini seluruh perangkat tersebut telah dikirim ke kantor kepolisian untuk diledakan dengan aman.
Sementara, menanggapi insiden tersebut pemerintah berjanji akan mencari dalang dibalik pengirim amplop misterius itu dan menghukum seberat-beratnya para pelaku.
“Setiap upaya untuk mengintimidasi jurnalisme dan kebebasan berekspresi adalah tindakan menjijikkan yang harus dihukum seberat-beratnya,†kata pemerintah.
BERITA TERKAIT: