Data Badan Pelabuhan, Maritim, dan Sungai (APMF) mencatat korban meninggal sudah mencapai 34 orang hingga Selasa (14/3), bertambah dari 20 orang pada hari sebelumnya.
Menurut Direktur APMF, Jean Edmond Randrianantenaina, di antara jenazah yang baru ditemukan oleh pihak berwenang, terdapat tiga anak dengan kondisi pembusukan tingkat lanjut.
Sementara itu, Edmond juga merinci korban selamat berjumlah 24 orang, namun satu di antaranya yang merupakan seorang wanita hamil muda yang dilaporkan telah melarikan diri.
Mengutip
Arab News, kapal yang membawa 60 migran dari Madagaskar tenggelam di lepas pantai utara Mayotte Prancis pada Sabtu malam (11/3) karena kelebihan muatan. Banyak dari korban diam-diam menaiki perahu hingga tenggelam.
Setiap tahun, banyak imigran mencoba mencapai Mayotte, Prancis, yang terletak di utara Madagaskar di Samudera Hindia. Pada 2021, lebih dari 6.500 orang ditahan karena mencoba memasuki wilayah itu secara sembunyi-sembunyi.
Sebuah laporan senat Prancis yang diterbitkan pada awal tahun 2000-an memperkirakan sekitar 1.000 orang meninggal setiap tahun di perairan tersebut.
BERITA TERKAIT: