"Muslim di seluruh dunia sering menghadapi prasangka tanpa alasan, hanya karena iman mereka," kata Guterres di Twitter-nya pada Sabtu (11/3).
Berdasarkan resolusi Majelis Umum PBB pada tahun lalu, 15 Maret dinyatakan sebagai Hari Internasional untuk Melawan Islamofobia. Ini ditujukan untuk mempromosikan toleransi, perdamaian, dan penghormatan terhadap hak asasi manusia dan keragaman agama.
"Kita tidak boleh menjadi pengamat kefanatikan. Mari kita lawan kekuatan perpecahan dengan menegaskan kembali kemanusiaan kita bersama dan membasmi racun Islamofobia," tambah Guterres.
Menteri Luar Negeri Pakistan Bilawal Bhutto Zardari mengatakan Islamofobia bukanlah hal yang baru, namun terus menyebar dan meningkat.
Sejak tragedi 9/11, permusuhan terhadap Muslim dan Islam terus meningkat. Sehingga muncul narasi yang mengasosiasikan Muslim dengan kekerasan dan bahaya.
BERITA TERKAIT: