Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

India Siap Uji Terbang Tapas, Drone Canggih Buatan Dalam Negeri Pertama

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Senin, 13 Februari 2023, 07:32 WIB
India Siap Uji Terbang Tapas, Drone Canggih Buatan Dalam Negeri Pertama
Drone Tapas buatan India/Net
rmol news logo Upaya India untuk memajukan industri kendaraan udara tak berawak (UAV) akhirnya membuahkan hasil  dengan rencana debut publik drone canggih pertama buatan dalam negeri pada pekan depan.

Times of India
melaporkan, drone Tapas -BH (Tactical aerial platform for advanced surveillance-beyond horizon), yang diperuntukkan untuk misi pengintaian dan pengawasan strategis, dikembangkan oleh DRDO. Drone itu akan menyiarkan langsung tampilan udara dari berbagai pesawat selama pertunjukan Aero-India di Bengaluru.

Tapas BH akan memamerkan kemampuannya, termasuk beroperasi di ketinggian hingga 28.000 kaki dengan daya tahan lebih dari 18 jam.

"Medium-altitude long-endurance (MALE) adalah solusi DRDO untuk persyaratan ISTAR (intelijen, pengawasan, akuisisi target, dan pengintaian) Angkatan Darat, IAF, dan Angkatan Laut,” kata seorang sumber di kementerian pertahanan, Kamis lalu.

Sumber itu menambahkan bahwa drone bersenjata yang disebut Archer-NG (Next Generation), yang dapat membawa 300 kg senjata termasuk senjata anti-airfield cerdas (SAAW) dan peluru kendali anti-tank akan diuji terbang untuk pertama kalinya pada bulan Juni- Juli.

Drone Tapas-BH yang sebelumnya bernama Rustom-2, memiliki kecepatan maksimum 225 km/jam dengan rentang sayap 20,6 meter dan jangkauan komando 1.000 km dengan komunikasi berbasis satelit.

“UAV, yang juga mampu terbang di malam hari, sekarang bersiap untuk evaluasi uji coba pengguna formal oleh angkatan bersenjata. Setelah itu dapat diproduksi dalam jumlah besar oleh Hindustan Aeronautics, Bharat Electronics dan lainnya,” kata seorang sumber.

India, bagaimanapun, telah jauh tertinggal dari negara yang lain dalam mengembangkan UAV canggih dan terpaksa mengimpor drone Heron dan Searcher-II dalam jumlah besar dari Israel selama bertahun-tahun.  

Angkatan Laut juga memiliki dua drone MQ-9B Sea Guardian yang disewa dari perusahaan AS General Atomics. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA