Perwakilan khusus sekretaris jenderal PBB di Sudan Selatan, Nicholas Haysom mendesak pihak berwenang segera menyelidiki dan menangkap pelaku kekerasan yang menewaskan 27 orang tersebut.
"Kekerasan ini tidak dapat diterima dan sangat kontras dengan pesan Ziarah Perdamaian Ekumenis ke Sudan Selatan, yang menyerukan perdamaian dan rekonsiliasi," ujarnya pada Minggu (5/2), seperti dimuat Xinhua.
Menurut laporan UNMISS, dalam dua minggu terakhir kekerasan meningkat hingga 45 kematian di Kajo-Keji dan Mangalla Payam, Negara Bagian Khatulistiwa Tengah Sudan.
Bentrokan mematikan disinyalir berasal dari ketegangan lama antara peternak dan masyarakat yang meluas di wilayah tersebut.
Menyusul banyaknya aksi kekerasan, UNMISS telah meningkatkan patroli ke daerah terdampak dan melibatkan pihak berwenang serta tokoh masyarakat, untuk mengakhiri permusuhan secara damai.
BERITA TERKAIT: