Acara makan malam diselenggarakan di hari terakhir pameran, Minggu (22/1) . Dubes Najid mengatakan, farewell dinner dimanfaatkan untuk saling berbagi cerita dan diskusi mengenai dunia pariwisata ke depan. Selain peserta pameran, ada beberapa perwakilan Eropa yang datang menghadiri acara makan malam tersebut.
Pameran pariwisata internasional FITUR diselenggarakan di Madrid mulai 18 hingga 22 Januari 2023. FITUR adalah acara tahunan bagi para profesional pariwisata dunia dan pameran perdagangan terbesar.
"Selama diskusi sambil makan, saya menangkap banyak sekali yang menarik," kata Dubes Najib dalam videonya di saluran YouTube Wisma Duta Madrid yang diposting pada Rabu (25/1).
Hal yang menarik yang ia maksud adalah bagaimana fitur ke depan itu bisa dipersiapkan lebih baik lagi. Pameran FITUR kali ini dilakukan pasca pandemi Covid sehingga menurutnya tanpa persiapan maksimal.
Pemerintah, khususnya Kemenparekraf dan juga departemen-departemen nampak belum siap menghadapi FITUR kali ini.
"Nah lebih dari itu banyak sekali gagasan-gagasan saran-saran terkait bagaimana meningkatkan daya tarik pariwisata Indonesia. Karena sebetulnya secara alami kita memiliki banyak sekali daya tarik, baik alamnya, budayanya, berbagai bentuk seni, serta daya tarik dalam kuliner, yang bisa kita kembangkan semuanya. Kelihatannya kita tertinggal dalam masalah kemasan dibanding sejumlah negara lain. Juga strategi promosinya," ungkap Dubes Najib.
Diskusi selama makan malam menjadi masukan yang positif untuk perkembangan dunia pariwisata Indonesia ke depannya.
Pariwisata Indonesia tidak lepas dari keindahan Pulau Bali. Turis dari berbagai dunia banyak yang memilih Bali, namun beberapa mengeluhkan kendala penerbangan ke pulau tersebut. Hal ini disampaikan oleh Cetin Cand dari K-Club Ubud.
" Pertama-tama saya ingin mengucapkan terimakasih kepada Duta Besar Indonesia yang telah menjamu kami dan telah mendengarkan kami setelah mengikuti pameran travel FITUR di Madrid yang merupakan salah satu yang terbesar di Dunia," katanya.
"Kami dengar dan rasakan dari para tamu kami di pameran tentang ketersediaan penerbangan dari Eropa ke Indonesia khususnya ke Bali sebagai tujuan liburan terpenting dan salah satu tujuan liburan terbaik di dunia. Hal yang juga kami bicarakan dengan para maskapai di pameran ini adalah membuat alternatif ke Bali, wisatawan bisa melalui Jakarta dan transit di Jakarta kemudian menggunakan maskapai domestik menuju Bali. Tapi sayangnya tidak ada penerbangan setelah semua kedatangan internasional di Jakarta yang akan membawa mereka ke Bali," katanya.
Ia ingin meminta maskapai domestik untuk membuat jadwal penerbangan sekitar pukul 9 sampai 9.30 malam Jakarta-Denpasar agar semua wisatawan internasional yang tiba di Jakarta pada pukul 6 - 6.30 malam dapat melanjutkan penerbangan pada pukul 9 sampai 9.30 malam menuju Denpasar.
"Saya rasa hal itu akan memberikan dampak yang besar pada kedatangan turis ke Bali," katanya.
Norberto Rodriguez, General Manager Come2Indonesia, yang juga hadir dalam acara makan malam, berharap akan lebih banyak lagi orang Spanyol yang datang berlibur ke Indonesia. Untuk itu ia berharap pemerintah Indonesia bisa lebih mendukung promosi pariwisata ke berbagai belahan dunia.
Sementara Toni Granados, Director Experience Toni Bali, menyampaikan harapannya bahwa ke depannya Indonesia akan lebih banyak mendapat kunjungan dari wisatawan.
"Ini adalah FITUR yang luar biasa dan penuh dengan pengunjung. Selama empat hari dengan rekan-rekan yang memiliki visi sama. Kami yakin tahun 2023 akan sangat ramai pengunjung di Indonesia dan kami di masa depan ingin memiliki pemandu wisata yang bisa berbahasa Spanyol lebih banyak lagi untuk memberikan perjalanan yang menyenangkan untuk para wisatawan," katanya.
BERITA TERKAIT: