Seorang juru bicara Departemen Pertahanan mengatakan kepada
9News bahwa pihaknya mempercepat pembelian ranjau laut.
“Pertahanan mempercepat akuisisi ranjau laut pintar, yang akan membantu mengamankan jalur komunikasi laut dan melindungi pendekatan maritim Australia. Kemampuan penambangan laut modern merupakan pencegah yang signifikan bagi agresor potensial," kata juru bicara itu.
"Pemerintah Australia terus bekerja untuk memberikan kemampuan lanjutan yang dibutuhkan Australia dengan cepat dan efektif," lanjutnya.
Juru bicara itu mengatakan ranjau laut modern mampu membedakan target maritim militer dari kapal lain.
Ketika ditanya terkait rencana pembeliaan ranjau laut, Perdana Menteri Anthony Albanese mengatakan kepada ABC bahwa akan ada pergeseran ke pengeluaran militer baru dalam tinjauan angkatan bersenjata yang akan segera dirilis oleh mantan menteri pertahanan Stephen Smith dan mantan kepala ADF Angus Houston.
“Apa yang ingin dilakukan adalah memastikan bahwa setiap dolar yang dihabiskan untuk pertahanan dihabiskan dengan cara terbaik untuk mendukung keamanan nasional kita,†kata Albanese.
“Jadi, misalnya, pergeseran dari mana kita mungkin fokus pada konflik tanah di daerah yang mungkin atau tidak kita perlukan, mungkin, begitu banyak tank atau begitu banyak masalah keamanan pertahanan seperti itu," ujarnya.
"Yang kami butuhkan adalah memastikan kami memiliki pertahanan terbaik. Jadi kami telah melihat pertahanan rudal, kami melihat keamanan dunia maya, kami melihat semua masalah ini," lanjut Albanese.
Ranjau laut adalah alat peledak mandiri yang ditempatkan di air untuk menghancurkan atau melumpuhkan kapal permukaan atau kapal selam musuh.
China sendiri memiliki persediaan 100.000 ranjau laut sebagai bagian dari pembangunan militernya.
BERITA TERKAIT: