Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian pada Jumat (13/1), sebulan setelah pertemuannya dengan Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud pada konferensi di Yordania.
“Ada kesepakatan dalam sudut pandang kami untuk melanjutkan dialog Saudi-Iran yang pada akhirnya akan menormalkan hubungan antara kedua negara,†kata Amirabdollahian saat ditanya soal pertemuannya dengan Menlu Saudi.
Ia menyambut baik upaya normalisasi kedua negara dan berharap keduanya dapat kembali membuka kedutaan besar.
"Harapannya kita mencapai (kesepakatan tentang) pembukaan kembali misi diplomatik dan kedutaan besar di Riyadh dan Teheran," ungkapnya, seperti dimuat
The Washington Post.Pertemuan antara Amirabdollahian dan Pangeran Faisal merupakan pertemuan tingkat tertinggi kedua negara sejak mereka memutuskan hubungan tujuh tahun lalu.
Pusat kekuatan Sunni Arab Saudi dan Iran yang warganya mayoritas Syiah, telah berselisih sejak Revolusi Islam Iran pada 1979.
Hubungan keduanya semakin memburuk setelah eksekusi ulama Syiah Nimr al-Nimr tahun 2016 oleh Riyadh.
Upaya normalisasi hubungan baru kembali dimulai pada April 2021, dengan Irak sebagai mediator.
BERITA TERKAIT: