Kepala Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Liang Wannian, menyampaikan hal tersebut selama pertemuan dengan Sekolah Kesehatan Masyarakat Vanke di Universitas Tsinghua, pada Rabu (11/1) waktu setempat.
"Untuk situasi keseluruhan, gelombang pertama infeksi sekarang mulai menurun di China. Dapat dikatakan kami telah melewati yang terburuk dari putaran ini," kata Liang, seraya tak menampik kasus-kasus baru juga bermunculan.
Ia memaparkan periode sekarang ini masih menjadi saat-saat yang menegangkan, terutama bagi kelompok yang rentan dan masyarakat di pedesaan.
Liang mengatakan, varian yang lazim di China adalah BF2 dan BF7, menambahkan bahwa sementara China mengamati dengan cermat varian XBB, belum ada indikasi bahwa varian tersebut akan mengambil alih dan menjadi dominan.
Pendapat serupa disampaikan Wang Guiqiang, kepala departemen penyakit menular di Rumah Sakit Pertama Universitas Peking, mengatakan Beijing melewati tahap infeksi terburuk ini.
Wang mengatakan China saat ini sedang menerapkan langkah-langkah baru untuk membantu melindungi kelompok rentan, terutama yang berkaitan dengan orang tua.
"Staf kesehatan berbasis komunitas memantau lansia untuk tanda-tanda awal infeksi. Generator oksigen secara bertahap dipasang di klinik komunitas, dan dokter bekerja untuk mendistribusikan obat antivirus segera setelah dibutuhkan," katanya, seperti dikutip dari Xinhua.
Wang mengatakan ada berbagai obat antivirus, di antaranya Paxlovid.
"Paxlovid saat ini banyak diminati, bisa segera diproduksi di dalam negeri," katanya.
Namun demikian, baik Liang maupun Wang mengatakan masih terlalu dini untuk memutuskan dampak penuh dari gelombang infeksi baru-baru ini.
BERITA TERKAIT: