Retakan-retakan terlihat di jalanan dan bangunan Kota Joshimath. Pihak berwenang pada Sabtu (7/1) menyebut 600 rumah terdampak akibat fenomena ini. Sebuah candi juga runtuh ketika tanah amblas pada Jumat malam (6/1).
Seorang pejabat distrik, Himashu Khurana mengurai, lebih dari 60 keluarga telah dievakuasi ke kamp bantuan pemerintah. Namun jumlahnya kemungkinan akan bertambah menjadi 600 keluarga.
"Tampaknya sistem drainase rusak, mengakibatkan rembesan air di bawah rumah yang menyebabkan mereka tenggelam," kata pejabat manajemen bencana engara bagian, Ranjit Sinha menjelaskan penyebab insiden tersebut.
Para ahli juga memperkirakan fenomena ini terjadi lantaran massifnya upaya konstruksi jalan raya dan bangunan-bangunan di wilayah tersebut.
Dimuat
Associated Press, pemerintah akan membayar kompensasi sebesar 4.000 rupee per bulan selama enam bulan kepada mereka yang kehilangan tempat tinggal di Joshimath.
Pihak berwenang juga telah menghentikan sementara kegiatan konstruksi, termasuk pembangunan jalan Chardham untuk mempermudah akses ziarah.
Joshimath merupakan kota kuil berpenduduk sekitar 25 ribu orang yang terletak di ketinggian 1.890 meter. Setiap tahunnya, puluhan ribu orang berziarah ke Badrinath dan Him Kund Sahib, situs ziarah utama Hindu dan Sikh, di sekitar Joshimath.
Wilayah ini juga memiliki hujam deras yang menghancurkan. Ratusan orang meninggal dunia ketika banjir parah yang melanda pada tahun 2013 dan 2021.
BERITA TERKAIT: