"Rentetan rudal terbaru Rusia berhasil menghancurkan peralatan Ukraina yang disiapkan untuk meluncurkan drone di wilayah Rusia," kata kementerian dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari
RT.
Pada Sabtu (31/12), militer Rusia juga berhasil menargetkan lokasi di mana drone Ukraina diparkir, termasuk lokasi peluncurannya.
"Tujuan penyerangan tercapai, rencana Kyiv untuk melakukan serangan teroris terhadap Rusia dalam waktu dekat telah digagalkan," kata kementerian itu.
Kepala angkatan bersenjata Ukraina Valery Zaluzhny mengatakan di Telegram bahwa 20 rudal telah ditembakkan ke negara itu pada Sabtu dari pembom jarak jauh Rusia dan sistem berbasis darat. Dia mengklaim bahwa 12 dari rudal tersebut telah ditembak jatuh oleh pertahanan udara Ukraina.
Sementara itu Walikota Kyiv Vitaly Klitschko mengatakan satu orang tewas dan 20 lainnya luka-luka dalam serangan itu. Beberapa orang juga terluka di kota Nikolaev dan Khmelnitsky, menurut pihak berwenang setempat.
Di saat bersamaan, Kepala Republik Rakyat Donetsk (DPR), Denis Pushilin, mengatakan, sistem pertahanan udara Donetsk berhasil mencegat banyak peluru yang ditembakkan tentara Ukraina ke wilayah republik pada Malam Tahun Baru.
“Sistem pertahanan udara kami bekerja secara aktif. Jika tidak, akan ada lebih banyak serangan," katanya.
Sebelumnya pada hari itu artileri Ukraina menembaki Donetsk, Yasinovataya, Makeyevka, Gorlovka, dan komunitas lainnya.
BERITA TERKAIT: