Dalam pernyataannya Macron mengatakan negaranya akan mengganti misi dengan menerapkan strategi baru dengan mitra Afrika.
“Saya telah memutuskan, dalam koordinasi dengan mitra kami, untuk meresmikan hari ini akhir dari operasi Barkhane,†kata Macron dalam pidato utama tentang kebijakan militer kepada para jenderal dan diplomat tinggi di atas pangkalan angkatan laut kapal induk Mediterania di Toulon, seperti dikutip dari
AFP, Kamis (10/11).
"Langkah itu adalah konsekuensi dari apa yang telah kami alami dalam beberapa bulan terakhir, dan strategi baru akan dilakukan dalam setengah tahun ke depan," tambahnya.
"Dukungan militer kami untuk negara-negara Afrika akan terus berlanjut, tetapi menurut prinsip-prinsip baru yang telah kami tetapkan bersama mereka," lanjut Macron.
Dia mengatakan bahwa strategi masa depan akan didasarkan pada kerjasama yang jauh lebih dekat dengan tentara Afrika untuk membuat penempatan Prancis sendiri lebih ringan dan lebih dinamis.
Macron sebelumnya menarik pasukan dari Mali tahun ini ketika hubungan memburuk dengan penguasa militer negara itu.
Sekitar 3.000 tentara Prancis tetap berada di Burkina Faso, Chad dan Niger. Tidak ada rencana segera untuk pengurangan jumlah.
BERITA TERKAIT: