Pada Minggu (6/11), para pemimpin senior Taliban berkumpul dan menghadiri upacara di sebuah kuburan yang dinyatakan sebagai tempat peristirahatan terakhir Mullah Omar di dekat Omarzo, di distrik Suri, Provinsi Zabul.
Melalui gambar-gambar yang dirilis oleh para pejabat setempat, para Taliban berkumpul di sekitar makam yang disusun dari bata putih sederhana dan ditutupi batu kerikil. Makam tersebut lalu dipagari dengan sangkar logam berwarna hijau.
Jurubicara Taliban, Zabihullah Mujahid menyatakan, pihaknya kini telah mengizinkan siapa pun untuk mengunjungi makam.
"Sekarang keputusan telah dibuat. Tidak ada masalah bagi orang-orang untuk mengunjungi makam," kata Mujahid kepada
AFP.
Omar diketahui meninggal saat berumur 55 tahun. Para pengikut Taliban baru mengakui Omar meninggal dunia pada April 2015, namun tidak menyertakan lokasi penguburan.
Omar mendirikan Taliban pada tahun 1993 sebagai upaya menetralisir perang saudara selama pendudukan Uni Soviet satu dekade.
Di bawah kepemimpinannya, Taliban memperkenalkan versi aturan Islam yang sangat keras. Mereka melarang perempuan dari kehidupan publik dan memperkenalkan hukuman publik yang keras, termasuk eksekusi dan cambuk.
BERITA TERKAIT: