Kabul News, sebuah media swasta di Afghanistan, berhenti mengudara setelah satu dekade beroperasi. Sejumlah lembaga pendukung media dan Asosiasi Jurnalis Afghanistan mengatakan bahwa Kabul News telah menghentikan siarannya karena beberapa masalah ekonomi.
Hal itu juga disampaikan oleh Hafizullah Barakzai, Presiden Dewan Umum Jurnalis Afghanistan.
"Salah satu masalah utama Kabul News TV setelah runtuhnya adalah masalah ekonomi," katanya kepada media, Selasa (2/11).
Asosiasi Jurnalis Nasional Afghanistan telah menyatakan keprihatinan tentang penutupan media, membuat hampir 70 persen jurnalis di Afghanistan menjadi pengangguran.
Masroor Lutfi, petugas pers Asosiasi Nasional Jurnalis Afghanistan, mengatakan, saat ini komunitas media menghadapi masalah, ketika banyak jurnalis yang kehilangan pekerjaan.
Setidaknya, dalam satu tahun belakangan hampir 280 outlet media telah ditutup di negara itu.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: