Berbicara pada pertemuan puncak CIS di Astana baru-baru ini, Presiden Rusia Vladimir Putin menyayangkan komentar yang dibuat Presiden Emmanuel Macron yang menyatakan bahwa Rusia terlalu ikut campur dalam urusan Nagorno-Karabakh dan memainkan peran destruktif di wilayah itu.
"Macron mungkin tidak menyadari apa posisi pihak-pihak yang terlibat, sehingga apa yang disampaikannya tidak benar. Saya menyebutnya 'menyimpang'. Inilah mengapa hal itu sangat tidak menyenangkan," kata Putin, seperti dikutip dari
UKDaily.
"Saya pikir ada kurangnya pemahaman tentang jalannya konflik dalam masalah Nagorno Karabakh, sehingga Pranncis tidak mengerti betul tentang masalah ini," tambahnya.
Selama wawancara di saluran France 2, Macron mengatakan Moskow berusaha membuat kekacauan di Kaukasus untuk melemahkan dan memecah belah.
Putin mengaku ia terkejut membaca beberapa komentar Macron yang dilontarkan pada Kamis itu. Dia berharap bisa berbicara dengan Macron tentang masalah itu.
Mengomentari berbagai konfrontasi, Putin mengatakan Moskow akan menyambut setiap mediasi jika itu akan membantu menenangkan situasi demi keuntungan semua pihak.
"Hal yang sama juga berlaku untuk mitra kami di mana pun, baik dari Amerika Serikat atau Eropa," pungkas Putin.
BERITA TERKAIT: