Menteri Luar Negeri Hossein Amir Abdollahian kembali menegaskan prinsip Iran yang menginginkan diakhirinya perang perang yang telah berlangsung lebih dari tujuh bulan itu. Ia juga mengatakan negaranya tidak mengirimkan senjata untuk salah satu dari kedua pihak.
Mengirimkan pasokan senjata kepada salah satu pihak adalah sama dengan memperpanjang perang. Iran menghindari itu untuk kebaikan bersama. Ini sekaligus menepis kabar yang disebarkan media Barat bahwa Iran telah mengirimkan drone tempur untuk Rusia.
Sejak awal konflik, Teheran telah menekankan bahwa mereka menolak perang dan sanksi. Mereka juga selalu menyerukan upaya diplomatik untuk mengakhiri perang.
Dalam beberapa pertemuan dengan pejabat asing, Abdollahian selalu menjelaskan hal ini untuk menepis segala tudingan. Dalam pertemuan dengan Wakil Menteri Luar Negeri Polandia untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan, Afrika dan Timur Tengah Pawel Jablonski di Teheran baru-baru ini, misalnya. Ia mengatakan sikap Iran jelas yaitu mendukung perdamaian dan tidak memberi dukungan senjata.
"Sikap prinsip kami adalah menentang mempersenjatai salah satu dari kedua belah pihak dalam perang Ukraina agar konflik bisa segera dihentikan," terang Abdollahian, seperti dikutip dari
Fars News, Selasa (11/10).
Juga dalam percakapan dengan Menteri Luar Negeri Finlandia Pekka Haavisto pada pekan lalu, ia juga memaparkan tidak ada senjata yang dikirim Iran ke Rusia.
“Meskipun beberapa negara memberikan dukungan militer ke Ukraina, kami tidak ikut-ikutan mengirim, dan tidak akan pernah mengirim senjata apa pun ke Rusia untuk digunakan dalam perang melawan Ukraina. Karena kami percaya bahwa solusi untuk krisis ini adalah politik dan menawarkan dukungan senjata ke salah satu pihak hanya akan menunda kesempatan untuk perdamaian,†katanya kepada Haavisto.
Berbicara soal protes besar-besaran yang melanda Iran belakangan ini, Abdollahian menegaskan bahwa protes banyak dirasuki oleh campur tangan asing dan adanya eksploitasi perusuh oleh pihak luar dalam urusan dalam negeri Iran, dan bahwa Iran tidak seperti apa yang digambarkan dalam berita yang beredar.
"Kami sangat mementingkan memberikan perhatian pada hak-hak perempuan di Republik Islam Iran, dan perempuan saat ini memainkan peran yang sangat efektif di berbagai sektor seperti universitas, sains, kedokteran, pendidikan, urusan administrasi dan teknologi,†katanya.
BERITA TERKAIT: