Peringatan serupa yang dimuat di situs pemerintah itu pernah diterbitkan saat Warsawa meminta warganya di Rusia untuk segera angkat kaki bulan lalu.
Meningkatnya konflik yang ditandai dengan serangan Moskow ke sejumlah situs di Ukraina pada Senin diduga menjadi alasan Polandia mengeluarkan peringatan terbarunya setelah peledakan jembatan di Selat Kerch yang oleh Presiden Vladimir Putin disebut sebagai tindakan terorisme Ukraina.
Presiden Belarusia Aleksander Lukashenko sebelumnya pada Senin mengklaim bahwa dia telah diberi tahu bahwa Ukraina sedang merencanakan serangan serupa terhadap negaranya. Sebagai persiapan, dia telah mengumpulkan 15.000 tentara di dekat perbatasan dengan Ukraina.
"Saya memberi tahu presiden Ukraina dan orang gila lainnya bahwa jika mereka mencoba sesuatu seperti serangan jembatan di Belarus, Jembatan Krimea akan tampak seperti bunga bagi mereka," katanya.
Warsawa dalam pernyataannya menegaskan bahwa mereka bukan bagian dari konflik yang sedang terjadi.
"Kami bukan peserta dalam perang ini. Polandia adalah negara yang aman," kata pemerintah pada Senin.
Polandia telah menjadi salah satu pendukung paling gencar dari tindakan ekonomi dan bahkan militer terhadap Rusia dan sekutunya Belarus. Itu adalah salah satu negara Uni Eropa pertama yang berhenti memberikan visa kepada warga negara Rusia.
BERITA TERKAIT: