Institut Jaminan Sosial Meksiko pada Jumat (7/10) mengatakan sedikitnya 57 siswa remaja di Desa Bochil, negara bagian Chiapas dilarikan ke rumah sakit setempat dengan gejala keracunan.
Seorang siswa yang berada dalam kondisi lemah langsung dipindahkan ke rumah sakit di ibukota negara bagian, sementara sisanya dalam kondisi stabil.
Dimuat
Reuters, keracunan massal adalah yang ketiga kalinya di sekolah Chiapas dalam dua pekan terakhir. Hal ini membuat para siswa takut, dan memicu kemarahan orangtua.
Sejauh ini pihak berwenang belum mengungkap penyebab keracunan. Namun media lokal menyebut beberapa orangtua percaya siswa terkena air atau makanan yang terkontaminasi.
"Kami marah dengan peristiwa ini," kata para pemimpin Bochil dalam sebuah pernyataan.
Di media sosial, video yang beredar menunjukkan adegan ricuh ketika orang dewasa membawa siswa-siswa remaja berseragam sekolah bergegas melewati lorong rumah sakit. Terdengar juga teriakan-teriakan cemas.
Kantor kejaksaan negara mengatakan telah melakukan 15 ujian toksikologi yang semuanya negatif untuk obat-obatan terlarang. Pengujian ini dilakukan setelah media sosial dihebohkan dengan menyebut siswa menggunakan kokain.
Sejak 23 September, media lokal telah melaporkan dua kasus keracunan massal sebelumnya di kota Tapachula, yang menimpa puluhan pelajar.
BERITA TERKAIT: