Menteri Pertahanan Jerman Christine Lambrecht mengatakan, dengan situasi saat ini, kita tidak mengetahui sebarapa jauh "delusi" yang dimiliki oleh Putin.
"Satu hal yang pasti. Situasi saat ini berarti kita perlu berbuat lebih banyak bersama-sama," ujarnya ketika mengunjungi pasukan Jerman di Lithuania pada Sabtu (8/10).
Lambrecht meresmikan pusat komando permanen Jerman di Lithuania pada Jumat (7/10).
“Perang agresi Rusia yang brutal di Ukraina semakin brutal dan tidak bermoral… Ancaman senjata nuklir Rusia menunjukkan bahwa pihak berwenang Rusia tidak keberatan," lanjutnya.
Satu brigade NATO terdiri dari 3.000-5.000 tentara, dan Lambrecht mengatakan latihan yang sering dilakukan di Lithuania akan membantu mengerahkan pasukan dengan cepat jika diperlukan untuk bergabung dengan 1.000 yang disimpan secara permanen di Lithuania.
“Kami mendukung sekutu kami. Kami telah mendengar ancaman Rusia terhadap Lithuania yang menerapkan sanksi Eropa di perbatasan dengan Kaliningrad. Ini bukan ancaman pertama dan kita harus menanggapinya dengan serius dan bersiap-siap," tegas Lambrecht
Jerman mengerahkan pasukan pertamanya ke Lithuania, di perbatasan Rusia, pada 2017. Itu terjadi setelah Rusia mencaplok Krimea.
Sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari, negara-negara Baltik seperti Estonia, Latvia, dan Lithuania telah menyerukan agar wilayah mereka menerima peningkatan pasukan NATO siap tempur terbesar di Eropa sejak akhir Perang Dingin.
BERITA TERKAIT: