Seperti dikutip dari
Reuters pada Kamis (8/9), dalam perjalan luar negeri pertamanya, Marcos menyatakan negaranya telah menerima janji investasi dalam berbagai bidang termasuk energi terbarukan, pusat data, e-commerce, teknologi broadband, perumahan pemerintah dan pertanian.
"Ini akan mendukung upaya pemulihan ekonomi Filipina dan menciptakan lebih banyak pekerjaan bagi warga di negara kita. Kami berharap proposal ini dapat membuahkan hasil," ungkapnya.
Marcos telah bertemu dengan para pemimpin pemerintahan dan perdagangan di kedua negara untuk mengenalkan kebijakan baru Filipina di bawah kekuasaanya.
"Filipina saat ini merupakan negara dengan ekonomi terbuka yang memungkinkan pebisnis dan investor menanam modal pada pembangunan infrastruktur negaranya," jelas Marcos.
Presiden baru Filipina tengah berupaya meningkatkan pertanian untuk mengurangi ketergantungan impor pangan dan memperluas ekonomi sebanyak 8 persen serta mengurangi separuh tingkat kemiskinan.
BERITA TERKAIT: