Administrasi Meteorologi Korea (KMA) memperkirakan, hujan lebat dan angin kencang yang telah menerjang sebagian besar wilayah selatan akan berlangsung hingga Selasa (6/9).
"Sementara akan ada tempat-tempat di mana gelombang sangat tinggi," ujar KMA, seperti dimuat
The Straits Times.
Topan Hinnamor diperkirakan akan bergerak ke arah utara dengan kecepatan 19 kilometer per jam, dan akan mendarat 90 kilometer barat daya di Kota Busan pada Selasa pagi, setelah mencapai perairan Pulau Jeju pada Senin tengah malam.
Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol telah menggelar pertemuan dengan sejumlah otoritas pada Minggu (4/9) untuk mengkaji sistem respons bencana. Ia berjanji akan berusaha meminimalisir dampak kerusakan dari terjangan topan.
Peringatan terjangan topan telah dirilis untuk beberapa kota di wilayah selatan, termasuk Gwangju, Busan, Daegu dan Ulsan.
Di Pulau Jeju, otoritas setempat telah meningkatkan peringatannya ke level tertinggi dalam lima tahun terakhir. Media lokal melaporkan banyak bisnis yang tutup, termasuk tiga perusahaan pembuat kapal, yaitu Korea Shipbuilding&Offshore Engineering, Daewoo Shipbuilding&Marine Engineering, serta Samsung Heavy Industries.
Pabrik besi Posco juga akan menangguhkan operasinya. Sementara sejumlah maskapai besar seperti Korean Air Lines dan Asiana Airlines telah membatalkan sejumlah penerbangannya setelah pukul 13.00 waktu setempat pada Senin.
BERITA TERKAIT: