Sebanyak 28 orang telah didakwa dan 15 pejabat termasuk polisi sedang diselidiki dalam kasus tersebut yang kemudian berkembang menjadi kasus korupsi.
Kasus berawal pada bulan Juni, ketika sekelompok pria menyerang empat wanita di sebuah restoran barbekyu.
Dalam rekaman video yang beredar online, para pria melemparkan kursi ke arah para wanita, dan kemudian menyeret salah satu dari mereka keluar sebelum memukul dan menendangnya dan yang lain mencoba membantunya.
Dua dari wanita itu kemudian dirawat di rumah sakit setidaknya selama 11 hari, sementara yang lain mengalami luka ringan.
Para penyerang dicurigai sebagai bagian dari geng, dan media lokal melaporkan pada saat serangan bahwa respons polisi sangat lambat dalam menangani permasalahan tersebut, sehingga menimbulkan kecurigaan bahwa ada unsur kesengajaan untuk memperlambat kasus.
Penyelidikan berkembang, hingga pada Senin (29/8), pihak berwenang dari Komisi Inspeksi Disiplin Provinsi Hebei mengatakan mereka sedang menyelidiki 15 pejabat atas korupsi yang melibatkan "organisasi jahat," termasuk yang terkait dengan para penyerang.
Dikatakan bahwa ke-15 orang tersebut, termasuk direktur biro keamanan publik Tangshan dan petugas dari beberapa kantor polisi, diduga menyalahgunakan kekuasaan, penyuapan, dan kejahatan terkait pekerjaan lainnya.
Delapan dari mereka telah ditahan selama penyelidikan.
Secara terpisah, jaksa mengatakan bahwa 28 orang, termasuk pria yang memukuli wanita dalam video itu, telah didakwa baru-baru ini. Sedikitnya sembilan orang ditangkap tak lama setelah serangan itu.
Media pemerintah CCTV melaporkan bahwa dakwaan telah diajukan pada hari Jumat.
Ada 11 pelanggaran terhadap mereka termasuk membuka kasino, perampokan, membantu dalam kegiatan kejahatan dunia maya, membuat pertengkaran dan memprovokasi masalah.
Jaksa juga menepis desas-desus terkait kasus tersebut, termasuk bahwa keempat korban wanita telah mengalami pelecehan seksual, didorong dari gedung atau ditabrak mobil, dengan menyatakan bahwa desas-desus ini terbukti salah setelah penyelidikan.
BERITA TERKAIT: