Angkatan Laut AS dalam keterangan mengatakan bahwa Lee, kelahiran Mounds View, Minnesota, adalah satu dari enam perwira baru yang dipilih untuk musim pertunjukan udara 2023.
"Di antara anggota tim yang dipilih tahun ini, adalah pilot demonstrasi F/A-18E/F wanita pertama dari skuadron itu," isi keterangan dari Blue Angels yang diposting di laman resmi media sosialnya.
“Selama lebih dari 55 tahun, ratusan wanita telah mengabdi dengan Blue Angels mewakili yang terbaik dari Angkatan Laut dan Korps Marinir. Enam orang terpilih ini akan bergabung dengan jajaran perwira penerbangan paling elit Angkatan Laut AS, termasuk petugas pendukung darat, dan personel pemeliharaan tamtama yang sudah bertugas di tim," lanjutnya.
Setelah ditunjuk, Lee akan mengikuti program pelatihan selama lima bulan. Selanjutnya dia akan ditugaskan untuk menerbangkan F/A-18 "Super Hornet" untuk tim demonstrasi elit angkatan laut yang didirikan pada tahun 1946 tersebut.
Mengutip laporan
Military.com, Lee, yang menggunakan tanda panggilan "Stalin," mendaftar di Angkatan Laut pada tahun 2007 dan memulai karirnya sebagai teknisi elektronik penerbangan, menurut biografi Angkatan Laut.
Dia kemudian dipilih oleh program komisioning layanan, Seaman-to-Admiral (STA-21), dan menjadi perwira pada tahun 2013 setelah menerima gelar Bachelor of Science di bidang biokimia di Old Dominion University. Dia kemudian ditunjuk sebagai penerbang angkatan laut pada April 2016.
Blue Angels dibentuk pada tahun 1946 oleh Kepala Operasi Angkatan Laut saat itu Laksamana Chester Nimitz dengan tujuan untuk meningkatkan minat publik pada penerbangan angkatan laut dan meningkatkan moral Angkatan Laut.
Sejak saat itu, unit tersebut telah menerbangkan berbagai pesawat; itu pindah ke Super Hornet pada tahun 2021.
Wanita lain, Mayor Marinir Katie Cook, bergabung dengan Blue Angels pada 2015 dan menerbangkan pesawat pendukung C-130 yang dikenal sebagai "Fat Albert."
.jpeg)
