Pejabat terkait mengatakan pesawat milik Tara Air itu sedang dalam penerbangan terjadwal 20 menit ke kota pegunungan Jomsom. Dikatakan bahwa pesawat lepas landas dari kota resor Pokhara, 200 kilometer timur Kathmandu pada hari Minggu.
Pesawat tipe Twin Otter turboprop tersebut dilaporkan kehilangan kontak dengan menara bandara yang dekat dengan pendaratan di area ngarai sungai yang dalam dan puncak gunung.
"Sebuah helikopter tentara serta helikopter swasta ikut serta dalam pencarian," kata Otoritas Penerbangan Sipil Nepal dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari
AP.
Menanggapi insiden tersebut, juru bicara militer Narayan Silwal mengatakan pasukan tentara dan tim penyelamat menuju ke kemungkinan lokasi kecelakaan yang diyakini di sekitar Lete, sebuah desa di distrik Mustang.
"Visibilitas yang buruk karena cuaca buruk menghambat upaya. Pesawat belum ditemukan," kata Siwal.
"Tim penyelamat berusaha mencapai daerah di mana penduduk setempat diduga melihat api, meskipun masih belum jelas apa yang terbakar," tambah Silwal.
Ia mengatakan, petugas baru bisa memverifikasi informasi tersebut setelah pasukan tiba di lokasi.
Sementara itu, juru bicara Tara Air Sudarshan Bartaula mengatakan pencarian udara mungkin harus dihentikan pada hari itu karena malam tiba.
"Penyelamat telah mempersempit kemungkinan lokasi pesawat, tetapi belum menemukan tanda-tanda pesawat," kata Bartaula.
"Pesawat itu membawa 19 penumpang dan tiga awak," ujarnya.
Menurut data pelacakan pesawat dari flightradar24.com, pesawat berusia 43 tahun itu lepas landas dari Pokhara pada 04:10 GMT dan mengirimkan sinyal terakhirnya pada 04:22 GMT pada ketinggian 12.825 kaki (3.900 meter).
"Ada enam orang asing di dalam pesawat, termasuk empat orang India dan dua orang Jerman," menurut seorang pejabat polisi, yang berbicara dengan syarat anonim karena dia tidak berwenang berbicara kepada media.
Hujan turun di daerah itu selama beberapa hari terakhir tetapi penerbangan telah beroperasi secara normal. Pesawat di rute itu terbang di antara pegunungan sebelum mendarat di lembah.
Ini adalah rute yang populer dengan pejalan kaki asing yang melakukan perjalanan di jalur gunung dan juga dengan peziarah India dan Nepal yang mengunjungi kuil Muktinath yang dihormati.
Peristiwa kecelakaan serupa pernah terjadi di tahun-tahun sebelumnya.
Pada 2016 sebuah pesawat Tara Air Twin Otter yang terbang dengan rute yang sama jatuh setelah lepas landas, menewaskan 23 orang di dalamnya. Pada 2012, sebuah pesawat Agni Air yang juga terbang dari Pokhara ke Jomsom jatuh, menewaskan 15 orang. Enam orang selamat.
Pada tahun 2014, sebuah pesawat Nepal Airlines yang terbang dari Pokhara ke Jumla jatuh, menewaskan semua 18 orang di dalamnya.
Selanjutnya tahun 2018, sebuah pesawat penumpang AS-Bangla dari Bangladesh jatuh saat mendarat di Kathmandu, menewaskan 49 dari 71 orang di dalamnya.
BERITA TERKAIT: