Dalam pemilu pada Senin (9/5), rakyat Filipina akan memilih presiden, wakil presiden, 12 senator, ratusan anggota kongres, dan ribuan kepala daerah meliputi gubernur, walikota, hingga dewan provinsi dan kota.
Pertandingan utama pilpres diperebutkan oleh Ferdinand "Bongbong" Marcos Jr dan wakil presiden petahana, Leni Robredo. Selama tiga bulan terakhir, kedua calon telah melakukan kampanye yang berakhir pada Sabtu (7/5).
"Satu hari sebelum pelaksanaan pemilihan yang sebenarnya, kami mempertimbangkan persiapan kami dan situasinya relatif damai," kata jurubicara Kepolisian Nasional Filipina Jean Fajardo dalam jumpa pers pada Minggu (8/5).
Mengutip laporan polisi,
Reuters menyebut ada 16 pelanggaran terkait pemilu sejak musim kampanye dimulai, termasuk dua kasus insiden penembakan antara pendukung kandidat lokal yang bersaing di provinsi Nueva Ecija dan Ilocos Sur.
Kendati begitu, jika dibandingkan dengan pemilu sebelumnya, angka tersebut terbilang kecil lantaran terdapat 133 pelanggaran pada 2016 dan 60 kasus pada 2019.
Polisi juga telah mencatat penurunan terkait larangan membawa senjata api, menjadi hanya lebih dari 3.000 kasus.
BERITA TERKAIT: