Kabar ini dibantah mentah-mentah oleh Mahinda. Kakak laki-laki dari Presiden Sri Lanka, Gotabaya Rajapaksa yang berusia 76 tahun itu menegaskan dia belum pernah mengunjungi rumah sakit belakangan ini.
Mahinda pun memastikan dirinya dalam keadaan sehat, sambil menyebut propaganda palsu sedang disebarkan oleh kelompok terorganisir di media sosial untuk menentangnya.
"Propaganda bahwa Perdana Menteri dirawat di rumah sakit swasta karena suatu penyakit itu benar-benar salah," tegas Divisi Media Perdana Menteri (PMMD), kepada
Daily News Sri Lanka, Senin (25/4).
Sementara itu, mengungkapkan pandangannya kepada saluran radio lokal, Mahinda mengundang para pemuda yang mengadakan protes di kompleks Galle Face, Kolombo untuk berbicara.
"Jika mereka tidak hadir, mereka harus melanjutkan perjuangan mereka," katanya seperti dikutip surat kabar tersebut.
Pada Minggu (24/4), mahasiswa berdemonstrasi dengan mengepung kediaman Mahinda di Galle Face. Itu adalah protes hari ke-17 yang bertujuan agar Presiden dan Perdana Menteri mengundurkan diri.
Ribuan demonstran turun ke jalan sejak 9 April, menyusul pemerintah kehabisan uang untuk impor kebutuhan pokok, dan harga komoditas telah meroket.
Protes tampaknya menjadi lebih agresif pada Minggu, sehari setelah Perdana Menteri menolak seruan untuk pemerintahan sementara.
BERITA TERKAIT: