Politisi Eropa Ingin Zelensky dan Rakyat Ukraina Dihadiahi Nobel Perdamaian

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Selasa, 05 April 2022, 08:26 WIB
Politisi Eropa Ingin Zelensky dan Rakyat Ukraina Dihadiahi Nobel Perdamaian
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky/Net
rmol news logo Lebih dari seratus politisi dan mantan kepala pemerintahan termasuk Perdana Menteri, Menteri, dan Komisaris Eropa telah mengajukan permintaan bersama kepada Komite Nobel di Norwegia untuk menominasikan rakyat Ukraina dan pemimpin mereka, Presiden Volodymyr Zelensky, untuk Hadiah Nobel Perdamaian.

Lewat sebuah surat mereka meminta panitia membuka kembali prosedur pencalonan yang ditutup pada 31 Januari lalu.

Dalam surat itu, mantan Menteri Belanda Ank Bijleveld, Ben Bot, Bert Koenders, dan Joris Voorhoeve, bersama dengan mantan presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker dan mantan Perdana Menteri Belgia Elio Di Rupo menulis bahwa pembukaan kembali prosedur itu dibenarkan karena ke situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya di negara itu.

Rusia menginvasi negara tetangga Ukraina pada 24 Februari, jauh setelah periode pencalonan ditutup.

"Adalah tugas demokrasi kita untuk membela otoritarianisme dan mendukung orang-orang yang berjuang untuk demokrasi dan hak mereka untuk pemerintahan sendiri. Lapisan peradaban setipis kertas, kita adalah penjaganya dan kita tidak akan pernah bisa beristirahat," kata para penandatangan, seperti dikutip dari NL Times, Senin (4/4).

Oliver van Loo, salah satu pemrakarsa menyebut penting bagi dunia untuk memberi tahu rakyat Ukraina bahwa mereka dan perjuangan eksistensial mereka untuk demokrasi terlihat.

"Jika Hadiah Nobel dapat memiliki nilai tambah yang besar untuk perdamaian di dunia, maka waktunya adalah sekarang," ujarnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA