Suara Partainya Unggul, Viktor Orban Menyatakan Kemenangan dalam Pemilihan Hongaria

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Senin, 04 April 2022, 07:36 WIB
Suara Partainya Unggul, Viktor Orban Menyatakan Kemenangan dalam Pemilihan Hongaria
Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban/Net
rmol news logo Pemilihan suara Hongaria pada Minggu (3/4) memberikan kemenangan telak bagi partai Fidesz. Perdana Menteri Viktor Orban yang pro-Putin, dengan gegap gempita mendeklarasikan kemenangannya.

Dengan sekitar 60 persen suara dihitung pada Minggu malam, partai Orban telah memperoleh sekitar 56 persen suara, dibandingkan dengan sekitar 33 persen untuk partai-partai oposisi bersatu.

Enam partai oposisi terkemuka bersatu untuk mencoba menjatuhkan pemerintah Orban di bawah panjinya. Namun, perhitungan menunjukkan sang petahana masih beruntung.

United for Hongaria hanya memperoleh 28,89 persen suara sejauh ini, dengan partai nasionalis sayap kanan Our Home (Mi Hazánk) berada di urutan ketiga dengan 6,58 persen, seperti dikutip dari AFP, Senin (4/4).
Kemenangan Partai Fidesz sudah diprediksi sebelumnya. Lembaga survei Median telah memperkirakan kemenangan 49 persen untuk partai tersebut, 41 persen untuk United for Hongaria, dan Our Home di tempat ketiga, dengan 4,5 persen suara.  

Budapest Business Journal
telah menjelaskan keunggulan Fidesz kemungkinan menyusut, karena banyak distrik perkotaan di sekitar ibu kota belum melaporkan hasil mereka. Sementara semua suara dari daerah pedesaan, rumah bagi pendukung paling antusias Orban, kemungkinan besar telah dihitung.

"Kami memenangkan kemenangan yang begitu besar sehingga Anda dapat melihatnya dari bulan, dan Anda tentu dapat melihatnya dari Brussel," kata Orban dalam pidato kemenangannya.

Kemenangan ini membuat Orban semakin tegas menyerukan bahwa (Presiden Volodymyr) Zelinsky adalah 'lawannya', seperti yang pernah ia katakan.

Hongaria telah memilih untuk menolak sepenuhnya memutuskan hubungan dengan Moskow. Para pendukung menyebut langkah Orban pragmatis, mengingat negara Eropa itu mendapatkan sebagian besar energi dari Rusia dan tidak memiliki sumber alternatif yang tersedia untuk memenuhi semua kebutuhan bahan bakarnya jika terjadi embargo.

Sementara United for Hongaria berusaha untuk mencoreng langkah Orban, menyebut dirinya sebagai 'boneka Rusia' pada hari-hari menjelang pemungutan suara.

"Ini bukan perang kami, kami harus menghindarinya," kata Orban selama kampanye pada hari Jumat. menutup kritik dengan mengtakan bahwa bukan Putin dan Zelensky yang bertanding dalam pemilihan Hongaria.

Hampir seribu pemantau pemilu telah terdaftar untuk menyaksikan pemungutan suara, dan tidak ada kejanggalan yang dilaporkan sejak TPS dibuka.

Hingga pencoblosan berakhir tercatat ada 67,8 persen pemilih yang memenuhi syarat yang memberikan suara pada pukul 18:30 waktu setempat, dengan tempat pemungutan suara dibuka hingga pukul 19:00 waktu setempat. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA