Rusia: Amerika Tidak Pantas Menyebut Putin Penjahat Perang

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Kamis, 17 Maret 2022, 08:38 WIB
Rusia: Amerika Tidak Pantas Menyebut Putin Penjahat Perang
Presiden AS Joe Biden/Net
rmol news logo . Pernyataan Presiden AS Joe Biden yang menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai penjahat perang atas konflik di Ukraina mendapat tanggapan tajam dari Kremlin.

Selama acara di Gedung Putih pada Rabu (16/3), Biden ditanya oleh salah satu wartawan apakah dia menganggap presiden Rusia sebagai penjahat perang. Awalnya, Biden menjawab " tidak", tetapi kemudian dia meminta wartawan untuk mengklarifikasi pertanyaan dan berkata: "Oh, saya pikir dia adalah penjahat perang."

Mengomentari pernyataan pemimpin Amerika itu, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada TASS bahwa Moskow menganggap Amerika tidak pantas menyematkan predikat seperti itu kepada Putin.

"Retorika seperti itu tidak dapat diterima dan tidak dapat dimaafkan dari kepala negara, yang bomnya menewaskan ratusan ribu orang di seluruh dunia," kata Peskov.

Dalam pidatonya pada hari Rabu, Biden menuduh militer Rusia menembaki rumah sakit dan gedung apartemen, sesuatu yang dibantah Moskow.

Pernyataan Biden datang sehari setelah Senat AS mendukung resolusi yang menyatakan Putin sebagai penjahat perang.

Pemimpin Mayoritas Senat Demokrat Chuck Schumer mengatakan pada hari Selasa bahwa baik Demokrat dan Republik bergabung bersama untuk mengatakan bahwa Putin tidak dapat lepas dari pertanggungjawaban atas kekejaman yang dilakukan terhadap rakyat Ukraina.

Putin secara konsisten membantah tuduhan penembakan sembarangan kota-kota Ukraina oleh pasukan Rusia, menekankan bahwa militer bekerja dengan senjata presisi tinggi modern dan hanya mengenai sasaran militer. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA