Lewat Operasi Khusus Pertukaran Tahanan, Walikota Melitopol Dibebaskan oleh Rusia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Kamis, 17 Maret 2022, 06:08 WIB
Lewat Operasi Khusus Pertukaran Tahanan, Walikota Melitopol Dibebaskan oleh Rusia
Ilustrasi/Net
rmol news logo Walikota Melitopol, yang diculik oleh pasukan Rusia, telah dibebaskan. Saat ini kondisinya cukup stabil.

Wakil Kepala Kantor Presiden Ukraina, Kyrylo Tymoshenko, menulis dalam Telegram bahwa pembebasan Walikota Ivan Fedorov berhasil dilakukan melalui operasi khusus.

"Operasi khusus untuk membebaskan walikota Melitopol Ivan Fedorov baru saja berhasil diselesaikan. Vanya aman. Kami baru saja berbicara dengan Presiden dan kepala kantor," kata Tymoshenko, seperti dikutip dari media lokal Ukraina.

Reuters
menulis, operasi khusus yang dimaksud adalah dengan menyerahkan sembilan tentara Rusia yang ditangkap untuk mengamankan kebebasan sang walikota, mengutip keterangan pejabat senior Ukraina.

Tymoshenko meyakinkan bahwa Fedorov akan segera kembali ke tugas walikota Melitopol Ukraina segera setelah melewati masa pemulihan.

Fedorov diculik pada Jumat oleh tentara Rusia yang menduduki Melitopol, sebuah kota di tengah-tengah antara Mariupol dan Kherson. Ia diculik setelah menolak untuk bekerja sama dengan musuh.

Video yang diposting di Telegram menunjukkan Presiden Volodymyr Zelensky berbicara kepada Fedorov di telepon dan mengatakan ia senang sang walikota masih hidup.

Dalam video itu, Fedorov mengucapkan terima kasih kepada zelensky.

“Terima kasih karena tidak meninggalkan saya. Saya akan membutuhkan satu atau dua hari untuk pulih dan kemudian saya akan siap membantu Anda untuk berkontribusi pada kemenangan kami,” katanya.

Zelensky sebelumnya meminta para pemimpin Prancis dan Jerman untuk membantu mengamankan pembebasan walikota.

Walikota Dniprorudne, kota lain di selatan Ukraina, juga diculik pada hari Minggu, yang mengundang kecaman keras dari Uni Eropa.

Tak lama setelah penculikan Federov, pihak berwenang setempat mengatakan bahwa Rusia telah mengangkat "walikota baru" sebagai penggantinya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA