Dalam pernyataannya, dijelaskan bahwa keputusan itu diambil sehubungan dengan peningkatan aktivitas militer di dekat perbatasan luar Rusia dan Belarusia dan karena meningkatnya ketegangan di wilayah Donbass di Ukraina timur.
Rusia dan Belarusia melakukan latihan bersama yang disebut dengan
"Union Resolve 2022" sejak 10 Februari lalu.
Namun latihan bersama itu dipandang oleh Amerika Serikat sebagai "kepura-puraan" untuk maksud yang sebenarnya yaitu invasi ke Ukraina.
Sementara itu, menurut keterangan NATO, Rusia memiliki hingga 30 ribu tentara di Belarus dan dapat menggunakannya sebagai bagian dari pasukan invasi untuk menyerang Ukraina.
Kendati begitu, Rusia tegas membantah semua tuduhan semacam itu.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: