Hal itu disampaikan Biden kepada emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani di Ruang Oval, Gedung Putih, Amerika Serikat pada Senin (31/1).
Biden mengatakan akan segera memberi tahu Kongres AS terkait penunjukkan status Qatar tersebut.
"Qatar adalah teman yang baik dan mitra yang andal serta cakap. Saya memberi tahu Kongres bahwa saya akan menunjuk Qatar sebagai sekutu utama non-NATO untuk mencerminkan pentingnya hubungan kita. Saya pikir itu sudah lama tertunda," kata Biden, seperti dikutip
Reuters.
Qatar adalah pemasok gas alam cair terbesar di dunia dan dapat mengalihkan pasokan ke Eropa jika konflik Ukraina mengganggu pengiriman gas Rusia ke benua itu.
Pertemuan dengan emir Qatar juga mencakup pembicaraan nuklir Iran, situasi di Afghanistan, hingga kepentingan Washington di kawasan Teluk.
Secara terpisah, Tamim juga bertemu Menteri Keamanan Dalam Negeri Alejandro Mayorkas dan membahas penjualan senjata dan masalah militer lainnya dengan Menteri Pertahanan Lloyd Austin.
BERITA TERKAIT: