Menurut kepala komandan Napadej Dhupatemiya, akuisisi F-35 menjadi sangat penting untuk menggantikan pasukan F-5 dan F-16 yang saat ini dimiliki Thailand, di mana mereka sudah digunakan selama lebih dari 30 tahun.
"Kami tidak membutuhkan seluruh armada F-35. Kami mungkin hanya akan menggunakan delapan hingga 12, yang dilengkapi dengan drone. Ini dapat membantu menghemat pengeluaran. Walau relatif baru, tapi teknologi ini akan berkembang dengan pesat," ujarnya, seperti dimuat
Bangkok Post.
Saat ini harga satu unit F-35 adalah 81 juta dolar AS, setelah diskon 42 persen dari harga aslinya, yaitu 142 juta dolar AS. Kendati begitu, jika Thailand membeli jet dalam jumlah besar, maka akan mendapatkan potongan harga dengan 70 juta dolar AS per unit.
Sebuah panel dibentuk untuk menindaklanjuti proposal pembelian F-35. Porposal dari panel tersebut akan dikirim ke Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha untuk disetujui.
Setelah pembelian selesai, jet tempur baru akan dikerahkan dengan Wing 1 yang berbasis di Nakhon Ratchasima.
F-35 merupakan jet tempur generasi kelima yang dikembangkan oleh Lockheed Martin. Jet ini memiliki kinerja tinggi dan multiperan, dengan kecepatan lebih dari Mach 1,6 dan jangkauan hingga 1.200 mil laut.
Dilengkapi sensor canggih, F-35 dirancang untuk mengumpulkan, menyusun, dan mendistribusikan lebih banyak informasi daripada pesawat tempur lainnya, memberikan pilot keunggulan dalam bertempur.
BERITA TERKAIT: