Keputusan yang disampaikan Trump pada Selasa (4/1) itu datang setelah beberapa Republikan mengkritik rencana tersebut. Banyak dari mereka berpendapat bahwa acara yang sedianya akan dilaksanakan di Mar-a-Lago itu bukan ide bagus, dan hanya akan digunakan untuk menggaungkan kembali klaim penipuan pemilu yang tidak berdasar.
Dalam pernyataannya, Trump menyalahkan media dan investigasi DPR yang sedang berlangsung atas serangan di Capitol. Namun demikian, Presiden AS ke 45 itu mengatakan bahwa dirinya akan membahas banyak topik penting pada rapat umum yang direncanakannya pada 15 Januari di Arizona.
Beberapa anggota Partai Republik yang menentang rencana konferensi Trump termasuk Senator Shelley Moore Capitol.
“Asumsi awal adalah bahwa itu akan menjadi pernyataan yang agresif. Saya hanya tidak berpikir itu ide yang bagus,â€katanya pada Selasa, seperti dikutip dari
Forbes, Rabu (5/1).
Sementara
New York Times melaporkan baik bahwa Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris dijadwalkan untuk berbicara pada hari Kamis, dan Ketua DPR Nancy Pelosi mengatakan kepada anggota parlemen dalam sebuah surat minggu lalu bahwa akan ada acara sehari penuh, termasuk doa bersama di tangga Capitol pada sore hari.
“Acara ini dimaksudkan sebagai peringatan refleksi, zikir dan komitmen, dalam semangat persatuan, patriotisme dan doa,†tulisnya.
BERITA TERKAIT: