Angka-angka itu menimbulkan kekhawatiran. Bahkan, Sekretaris Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan akan terjadinya 'tsunami' Covid yang akan mengancam sistem kesehatan dunia.
"Saya sangat prihatin bahwa Omicron, yang lebih menular, beredar pada saat yang sama dengan Delta, menyebabkan tsunami kasus," kata kepala WHO dalam sebuah pernyataan.
"Ini dan akan terus memberikan tekanan besar pada petugas kesehatan yang kelelahan, dan sistem kesehatan di ambang kehancuran," ujarnya.
Pernyataan kepala WHO datang di tengah upaya pemerintah di seluruh dunia menahan lonjakan kasus-kasus baru dengan sejumlah pembatasan mendekati momen pergantian tahun.
Dari Yunani ke Meksiko, dari Barcelona ke Bali dan di seluruh Eropa, pihak berwenang telah membatalkan atau membatasi pertemuan publik, baik menutup atau memberlakukan jam malam di klub malam.
Di Prancis, pemerintah telah menerapkan aturan wajib masker saat bepergian mulai Jumat (31/12) untuk semua orang yang berusia di atas 11 tahun. Klub malam telah ditutup hingga Januari.
Spanyol sementara itu telah membatalkan seluruh perayaan publik di sebagian besar wilayah dan di kota-kota terbesar kecuali Madrid, di mana pertemuan sederhana dijadwalkan dengan kerumunan terbatas pada 7.000 orang.
Pada hari Kamis, Layanan Kesehatan Nasional Inggris juga mengumumkan bahwa mereka akan mulai membuka rumah sakit lapangan sementara untuk menampung kemungkinan kelebihan pasien rawat inap di Inggris, di mana pemerintah berhenti mewajibkan pembatasan pada perayaan Tahun Baru.
“Mengingat tingginya tingkat infeksi Covid-19 dan meningkatnya penerimaan rumah sakit, NHS sekarang berada dalam posisi perang,†kata Direktur Medis Nasional Stephen Powis.
Indonesia, yang telah melaporkan lebih dari 4,2 juta kasus yang dikonfirmasi, memperingatkan bahwa pelancong asing dapat dideportasi dari pulau Bali jika mereka ketahuan melanggar aturan kesehatan Covid selama Tahun Baru.
"Bersiaplah untuk diusir," kata kepala kantor imigrasi Bali Jamaruli Manihuruk kepada AFP. Bali telah melarang karnaval, kembang api, dan pertemuan lebih dari 50 orang selama periode Natal dan Tahun Baru.
Mexico City juga telah membatalkan perayaan Malam Tahun Baru secara besar-besaran sebagai tindakan pencegahan setelah meningkatnya kasus Covid.
Di Arab Saudi, pihak berwenang menerapkan kembali langkah-langkah jarak sosial di Masjidil Haram di kota suci Muslim Mekah, setelah mencatat jumlah infeksi tertinggi dalam beberapa bulan.
Omicron sudah mulai membanjiri beberapa rumah sakit di Amerika Serikat, di mana rata-rata tujuh hari kasus baru telah mencapai 265.427, menurut perhitungan Universitas Johns Hopkins.
Ahli epidemiologi dan imunologi Harvard Michael Mina mentweet bahwa jumlah itu kemungkinan hanya "puncak gunung es" dengan jumlah sebenarnya kemungkinan jauh lebih tinggi karena kekurangan tes.
"Setengah dari keluarga saya memilikinya," kata Victoria Sierralta di lokasi pengujian di Miami.
"Sepertinya kita kembali seperti tahap pertama Covid. Ini benar-benar gila," ujarnya.
Di China, penduduk di kota Xi'an, di mana 13 juta orang dikurung, mengatakan mereka berjuang untuk menemukan makanan yang cukup, meskipun Beijing bersikeras bahwa ada persediaan yang memadai.
TV pemerintah menunjukkan rekaman pekerja dengan pakaian hazmat menyortir telur, daging dan sayuran, sebelum mengirimkan makanan ke penduduk dari pintu ke pintu.
"Saya hidup dari semangkuk bubur setiap hari, hanya untuk tetap hidup," kata seorang warga bermarga Wang kepada AFP.
BERITA TERKAIT: