Bangkok Post melaporkan, total mayat yang sudah ditemukan berjumlah tiga orang, setelah satu korban ditemukan pada hari sebelumnya sebelum operasi dihentikan karena kabut dan hujan semalaman.
Pihak berwenang awalnya mengatakan sedikitnya ada sekitar 70 orang yang dikhawatirkan hilang setelah tanah longsor melanda pada Rabu pagi, namun angka tersenut belum pasti dan masih terus diperbarui.
"Salah satu pria, 23 tahun, berasal dari Yinmar Pin, ratusan kilometer jauhnya di Myanmar tengah," kata mereka.
Ko Nyi, salah satu dari tim penyelamat mengatakan kecil kemungkinan para korban selamat.
"Jika mayat tidak mengapung hari ini, mereka akan muncul di hari-hari berikutnya," katanya.
Myanmar melaporkan banyak kasus kematian di tambang giok setiap tahunnya. Keuntungan besar yang menggiurkan telah menarik minat para penambang yang kebanyakan migran untuk datang dan mengadu nasib.
BERITA TERKAIT: