“Kami berdiri di titik belok,†kata Biden.
"Apakah kita akan membiarkan kemunduran hak dan demokrasi terus berlanjut?" sambungnya.
Acara yang diselenggarakan selama dua hari dan diadakan melalui tautan video itu menulai kontroversi karena secara tegas tidak mengundang China dan Rusia.
Gedung Putih menilai acara itu sebagai kepemimpinan Amerika Serikat dalam perjuangan eksistensial antara demokrasi dan otokrasi atau kediktatoran yang kuat.
Acara itu sendiri dihadiri oleh perwakilan dari sekitar 100 pemerintah, serta LSM, bisnis swasta, organisasi filantropis, dan legislatif yang hadir.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Menteri Luar Negeri untuk Keamanan Sipil, Demokrasi, dan Hak Asasi Manusia Uzra Zeya menyebut bahwa saat ini dunia berada momen perhitungan demokrasi.
"Negara-negara di hampir setiap wilayah di dunia telah mengalami tingkat kemunduran demokrasi," sambungnya.
BERITA TERKAIT: