Tegas, Selandia Baru Siap Kurangi Emisi Rumah Kaca Hingga 50 Persen Tahun 2030

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Minggu, 31 Oktober 2021, 14:55 WIB
Tegas, Selandia Baru Siap Kurangi Emisi Rumah Kaca Hingga 50 Persen Tahun 2030
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern menegaskan komitmen negaranya untuk mengurangi emisi rumah kaca/Net
rmol news logo Selandia Baru siap untuk mengurangi emisi gas rumah kaca bersihnya sebesar 50 persen pada tahun 2030 mendatang. Begitu komitmen kuat yang ditegaskan oleh Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern pada Minggu (31/10).

Komitmen itu ia sampaikan jelang konferensi iklim COP26 PBB. Komitmen ini memperkuat ambisi Selandia Baru sebelumnya untuk membatasi pemanasan global.

KTT COP26 yang dimulai pada Minggu malam (31/10) di Glasgow, Skotlandia itu, para pemimpin negara dari 20 negara terkaya diharapkan untuk mengakui adanya ancaman perubahan iklim dan mengambil langkah-langkah untuk membatasi peringatan global.

"Meskipun kami adalah kontributor kecil untuk emisi global, sebagai negara yang dikelilingi oleh lautan dan ekonomi yang bergantung pada tanah kami, kami tidak kebal terhadap dampak perubahan iklim, jadi penting bagi kami untuk menarik perhatian kami," kata Ardern dalam sebuah pernyataan bersama dengan Menteri Perubahan Iklim James Shaw.

Pernyataan itu juga menegaskan bahwa target sebelumnya tidak konsisten dengan upaya global untuk membatasi pemanasan global hingga 1,5 derajat Celcius di atas tingkat pra-industri.

Target Selandia Baru sebelumnya adalah membawa emisi hingga 30 persen di bawah tingkat 2005 pada tahun 2030.

Namun Perjanjian Paris 2015 berkomitmen para penandatangan untuk menjaga pemanasan global jauh di bawah 2 derajat di atas tingkat pra-industri, dan sebaiknya 1,5 derajat. Namun kenyataan yang ada di depan mata saat ini, aksi nata mendesak untuk dilakukan agar target tersebut dipenuhi.

"Dekade ini membuat atau menghancurkan planet ini," kata Shaw dalam pernyataan yang sama.

"Untuk memiliki peluang membatasi pemanasan global hingga 1,5 Celcius, ilmu pengetahuan menunjukkan bahwa kita sekarang memiliki sekitar delapan tahun tersisa untuk hampir mengurangi separuh emisi gas rumah kaca global," sambungnya, seperti dikabarkan Reuters.

Selandia Baru merupakan negara yang puna komitmen tinggi dalam upaya mengurangi pemanasan global. Jika menengok ke beberapa tahun belakangan, pemerintah Selandia Baru telah memperkenalkan beberapa kebijakan untuk menurunkan emisi, termasuk menjadikan sektor publik netral karbon pada tahun 2025 dan hanya membeli bus angkutan umum tanpa emisi mulai pertengahan dekade ini. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA