"Ini adalah penyelidikan ancaman bom aktif," tulis Kepolisian Capitol Amerika Serikat di Twitter.
Sementara itu, menurut keterangan Kepala Polisi US Capitol Tom Palungan, seorang pria mengendarai truk
pickup hitam dan berhenti di trotoar di depan Perpustakaan Kongres, yakni Gedung Thomas Jefferson Library of Congress, pada pukul 09:15 waktu setempat.
Pria itu mengklaim bahwa dia memiliki bom dan menunjukkan apa yang tampak seperti detonator kepada petugas yang berada di tempat kejadian.
Klaim tersebut ditanggapi besar-besaran oleh petugas yang bergegas memastikan apakah itu alat peledak yang dapat dioperasikan atau bukan.
Pria tersebut tetap duduk di kursi di truk tersebut, hingga negosiator datang dan berkomunikasi dengan pria itu untuk mencapai resolusi.
Bukan hanya itu, pria tersebut bahjan melakukan
live streaming saat melakukan aksinya.
Belum diketahui apa motif di balik aksi pria itu.
Akibat klaim ancaman bom itu, Dua gedung Perpustakaan Kongres yakni Jefferson dan Madison dan Gedung Kantor Cannon House di dekat lokasi kejadian, segera dievakuasi.
CNN melaporkan, para staf di gedung tersebut mendapat pemberitahuan email untuk tetap tenang dan keluar gedung. Mereka yang berada di Cannon disarankan untuk pindah ke Gedung Kantor Longworth House menggunakan terowongan bawah tanah Capitol.
Saat kejadian berlangsung, Senat dan DPR tidak sedang bersidang, dan sebagian besar anggota parlemen saat ini tidak berada di kantor mereka.
BERITA TERKAIT: