Dari laporan
The Telegraph pada Senin (5/7), sejumlah kecil Special Air Service (SAS) dari Angkatan Darat Inggris akan tinggal di Afghanistan setelah penarikan pasukan barat dari negara itu.
Menurut seorang mantan prajurit SAS, pasukan khusus akan memberikan pelatihan kepada unit Afghanistan dan ditempatkan bersama mereka di lapangan sebagai penasihat.
Namun ia tidak menyebutkan berapa lama pasukan itu akan bertahan di sana.
"Selama mereka terus melihat nilai, mereka akan mempertahankan kekuatan di sana. Ini bukan tempat yang menyenangkan saat ini, orang takut dan memang seharusnya begitu," ujarnya.
Ia juga menyoroti upaya Taliban untuk mengambil alih kendali banyak distrik dan menunggu pasukan AS dan NATO pergi.
"Mereka membuat sangat jelas di setiap kesempatan bahwa perdamaian mereka dengan koalisi dan bukan pemerintah Afghanistan. Negara ini akan meledak," jelasnya.
Sumber militer mengatakan, Perdana Menteri Boris Johnson akan membuat keputusan resmi tentang masalah ini selama pertemuan Dewan Keamanan Nasional.
Sementara itu, pada Jumat (2/7),
The Guardian melaporkan bahwa Inggris akan menarik pasukan terakhirnya dari Afghanistan dalam beberapa hari ke depan.
BERITA TERKAIT: