Hal itu diungkap oleh Komandan IRGC Jenderal Hossein Salami ketika berpidato pada Minggu (27/6), seperti dimuat
The Defense Post.
"Kami memiliki pesawat tak berawak yang mampu terbang 7.000 km, tanpa pilot, dan mendarat kembali di tempat yang sama atau di tempat lain," ujar Salami.
Meski tidak merinci spesifikasi dari drone tersebut, namun diyakini drone tersebut lebih canggih daripada drone Gaza yang diluncurkan Iran pada awal tahun ini.
Drone Gaza memiliki kemampuan terbang hingga 2.000 km, menjadi drone dengan jangkauan terjauh milik Iran.
Angkatan Udara Iran sebagian besar terdiri dari jet tempur buatan Amerika Serikat (AS) yang sudah tua dan dibeli pada masa pemerintahan Reza Pahlavi. Namun sejak revolusi pada 1979, mereka tidak mendapatkan perawatan karena sanksi dari Washington.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: