Hal itu disampaikan oleh Direktur RIVM, Jaap van Dissel, dan ahli penyakit menular RIVM Jacco Wallinga dalam sebuah pernyataan kepada media lokal.
Pekan ini sejumlah wilayah di Belanda mencatat beberapa kluster virus corona varian delta yang berbahaya, terutama di Amsterdam dan Rotterdam, memicu kekhawatiran akan gelombang infeksi keempat akhir tahun ini.
"Dalam skenario yang paling menguntungkan, tanpa varian delta, jumlah reproduksi (virus) di musim dingin adalah sekitar 1," kata Wallinga, seperti dikutip dari NL Times, Sabtu (26/6).
Itu berarti 100 orang yang tertular virus akan menginfeksi 100 lainnya.
"Dengan varian delta, bahkan di skenario paling optimis, bagaimanapun juga akan melebihi 1. Jadi diperlukan tindakan. Vaksinasi anak berusia 12-17 tahun bisa menjadi salah satu tindakan tersebut, "kata Wallinga.
Saat ini, satu-satunya orang dalam kelompok usia tersebut yang dapat menjadwalkan janji temu untuk mendapatkan vaksinasi di Belanda adalah mereka yang berasal dari kategori risiko medis tertentu. Ini termasuk orang-orang dengan down syndrom, dan orang-orang yang menderita kondisi kesehatan yang memberi mereka akses ke vaksin flu setiap tahun.
RIVM memperkirakan itu mencakup antara 60 dan 100 ribu orang yang akan mulai divaksinasi mulai pertengahan Juli.
Orang-orang muda yang mengalami obesitas dan mereka yang tinggal serumah dengan orang lain dalam kelompok risiko medis pada akhirnya akan diundang juga.
Menteri Kesehatan Hugo de Jonge mengatakan bahwa dirinya mendukung untuk mengizinkan orang yang lebih muda disuntik vaksin Covid-19, tetapi dia mengatakan keputusannya akan diambil sampai menerima saran akhir dari Dewan Kesehatan Belanda mengenai masalah tersebut.
RIVM sebelumnya mengatakan varian itu akan menjadi jenis virus corona utama di negara itu musim panas ini. Mereka menjelaskan bahwa dominasi varian delta tidak mungkin menyebabkan peningkatan jumlah rawat inap di rumah sakit dalam jangka pendek, tetapi jika total infeksi virus corona meningkat, kemungkinan besar akan menyebabkan peningkatan rawat inap secara keseluruhan.
Van Dissel menekankan bahwa vaksinasi merupakan hal penting yang sast ini harus dilakukan secara merata di seluruh negeri.
"Bahkan dengan tingkat vaksinasi 85 persen yang tinggi, Anda masih memiliki sekelompok besar orang yang tidak divaksinasi," katanya.
"Yang terbaik adalah memiliki 100 persen (tingkat vaksinasi), tetapi ada orang yang tidak dapat divaksinasi karena alasan kesehatan atau mereka yang vaksinnya bekerja kurang baik," demikian kesimpulan Van Dissel.