Sebelumnya, pada Senin (7/12), Reuters melaporkan bahwa AS sedang bersiap untuk menjatuhkan sanksi pada setidaknya selusin pejabat China atas dugaan keterlibatan mereka dalam diskualifikasi anggota parlemen terpilih di Hong Kong November lalu.
Masih menurut laporan Reuters yang mengutip sumber anonim, langkah terbaru AS tersebut akan menargetkan pejabat Partai Komunis China (PKC), termasuk orang-orang dari Kongres Rakyat Nasional (NPC), badan legislatif top China. Langkah-langkah tersebut juga termasuk pembekuan aset dan sanksi keuangan.
“Apa yang disebut keputusan sanksi belum diumumkan,†kata Hua pada konferensi pers rutin pada hari Senin, mencatat bahwa jika laporan media ternyata benar, posisi China sudah jelas, seperti dikutip dari
Global Times, Senin (7/12).
“China telah berkali-kali mengulangi penentangannya yang kuat terhadap campur tangan AS dalam urusan internalnya atas masalah terkait Hong Kong, dan telah membuat pernyataan serius kepada AS tentang apa yang disebut sanksi terhadap pejabat China sambil membuat tanggapan yang diperlukan dan sah,†kata Hua.
Hua juga menegaskan kembali bahwa Komite Tetap NPC membuat keputusan tentang kualifikasi anggota parlemen Hong Kong sejalan dengan Konstitusi Tiongkok, Hukum Dasar Hong Kong, dan hukum keamanan nasional untuk Hong Kong.
“China akan terus mengambil tindakan tegas jika AS bersikeras untuk terus mengambil tindakan lebih lanjut, dan China akan membela kepentingan keamanan nasionalnya dan melindungi hak-hak sah personel China,†kata Hua.
BERITA TERKAIT: