Menurut seorang pejabat dekat Khamenei bernama Mehdi Fazaeli, pria 81 tahun itu dalam kondisi yang baik dan semangat.
"Dengan rahmat Tuhan dan dengan doa-doa yang baik, Tuan (Ayatollah Khamenei) dalam keadaan sehat dan sibuk, dengan penuh semangat melaksanakan rencananya sesuai rutinitas," lapor kantor berita
Fars, mengutip cuitan Fazaeli pada Senin (7/12).
Desas-desus mengenai kesehatan Khamenei muncul pada akhir pekan dari seorang jurnalis Iran, Momahad Ahwaze.
Ahwaze mengatakan, kondisi kesehatan Khamenei membuatnya harus mundur dari jabatannya dan menyerahkan kekuasaannya kepada sang putra, Mojtaba Khamenei.
Tetapi kabar itu langsung dibantah oleh Kedutaan Besar Iran di Jakarta ketika dimintai konfirmasi oleh
Kantor Berita Politik RMOL pada Minggu (6/12).
Jurubicara kedutaan, Ali Pahlevani Rad mengatakan sistem kepemimpinan di Iran tidak dapat diserahkan oleh pemimpin tersebut.
"Ada Dewan Ahli yang tugasnya adalah memilih pemimpin," kata Ali, sembari mengatakan anggota Dewan Ahli dipilih oleh rakyat melalui pemilu.
BERITA TERKAIT: