Perdana Menteri Jean Castex pada Kamis (3/12) mengatakan, pemerintah telah mengalokasikan sekitar 1,5 miliar euro atau setara dengan Rp 25,8 triliun (Rp 17.200/euro) dari anggaran jaminan sosial 2021 untuk program vaksinasi gratis itu.
Walau begitu, Castex menegaskan, pemerintah tidak mewajibkan vaksinasi dan hanya mendesak sebanyak mungkin warganya mendapatkan vaksin.
"Vaksinasi akan gratis untuk semua," ucapnya, seperti dikutip
Reuters.
"Mendapatkan vaksin berarti melindungi orang lain. Ini adalah pilihan kepercayaan, kita harus sebanyak mungkin mendapatkan vaksin," kata Castex.
Ia mengatakan, kampanye vaknisasi akan dimulai dalam beberapa pekan ke depan, setelah disetujui oleh European Medicines Agency.
Ada tiga tahap vaksinasi yang akan dilakukan oleh Prancis berdasarkan kelompok orang.
Fase pertama akan dijalankan hingga Februari, dengan 1 juta vaksin. Vaksinasi dilakukan kepada penghuni panti jompo dan staf yang merawat mereka.
Fase kedua melibatkan 14 juta orang yang memiliki riwayat medis dan berisiko besar terhadap Covid-19.
Sementara fase ketiga akan dimulai pada Maret dan menargetkan seluruh populasi.
Sejauh ini, Prancis sudah mengonfirmasi lebih dari 2,2 juta kasus Covid-19 dengan lebih dari 54 ribu di antaranya meninggal dunia.