Duta Besar China untuk Inggris, Liu Xiaoming, mengkritik pemerintah Inggris saat ia mengkritik sikap Amerika Serikat yang menginginkan Perang Dingin. Liu Xiaoming menganggap Inggris memperburuk hubungannya dengan China lewat pemblokiran Huawei dari proyek jaringan 5G.
"Beberapa politisi Inggris ternyata bermental Perang Dingin (juga). Mereka bermain dengan skenario 'China mengancam'. Kami dianggap berbahaya dan kemudian mengancam memutus hubungan kerjasama," ujar Liu Xiaoming, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (30/7).
Liu Xiaoming menyesalkan sikap Inggris di tengah upaya Inggris membangun citra 'Global Britain'.
"Sulit membayangkan pembangunan citra 'Global Britain' tapi di saat bersamaan mengecualikan China. Mengecualikan Cina berarti berpisah dari pertumbuhan dan masa depan yang lebih cerah," ujar Liu Xiaoming.
Inggris akan merasakan dampaknya di kemudian hari apabila tidak berupaya memperbaiki hubungan dengan China, kata Liu.
Sebagai negara sekutu AS, Inggris harus patuh pada ketentuan AS. Apalagi mereka berada dalam kesatuan Five Eyes.
Inggris mulai terlihat ikut memusuhi China sejak mulai adanya penyelidikan virus corona. Ketika China mengesahkan UU Keamanan Nasional Hong Kong Inggris malah menghardik dengan sengaja memberi kewarganegaraan bagi orang-orang Hong Kong. Belakangan kasus Huawei yang sudah menemukan kesepakatan, tiba-tiba diputus oleh Inggris karena ancaman AS.