Ancaman tersebut diberikan AS jika China tidak memenuhi komitmennya dalam kesepakatan dagang Fase 1 yang telah ditandatangani pada awal tahun.
"Jika Perwakilan Dagang menentukan China tidak memenuhi komitmen pembeliannya berdasarkan Perjanjian Fase 1 terkait dengan makanan laut," ujar Trump melalui memo yang dirilis Gedung Putih kepada Kementerian Pertanian, Pedagangan, dan Perwakilan Dagang AS pada Rabu (24/6).
"Perwakilan Dagang akan mempertimbangkan, sejauh diizinkan oleh hukum, mengambil semua tindakan yang sesuai untuk mengenakan tarif pembalasan pada ekspor makanan laut China," lanjutnya seperti dikutip
Sputnik.
Berdasarkan memo tersebut, mulai 15 Agustus, Perwakilan Dagang AS harus menyerahkan laporan bulanan kepada presiden. Isinya merupakan rincian kemajuan yang telah dibuat China dalam memenuhi komitmen pembeliannya di bawah kesepakatan Fase Satu terkait dengan pembelian makanan laut AS.
Selain itu, Perwakilan Dagang AS juga akan memberikan laporan bulanan terkait nilai perdagangan Maine, termasuk ekspor lobster dan lainnya ke China.
Dalam perjanjian dagang Fase 1, Beijing sepakat untuk meningkatkan pembelian barang dan jasa AS sebesar 200 miliar dolar AS selama dua tahun ke depan.
Di lain sisi, AS sepakat untuk memangkas beberapa tarif tetapi mempertahankannya pada impor China senilai 360 miliar dolar AS.
Perjanjian yang ditandatangani oleh pertengahan Januari tersebut mendapatkan begitu banyak tantangan di tengah pandemik Covid-19. Khususnya ketika AS menuding China yang bertanggung jawab atas kemunculan dan penyebaran wabah tersebut.
Pekan lalu, Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, telah melakukan pertemuan dengan delegasi China terkait dengan kelanjutan kesepakatan dagang. Pompeo mengatakan, China berkomitmen untuk melaksanakan kewajibannya di bawah perjanjian perdagangan Fase 1.
BERITA TERKAIT: