Pengumuman tersebut disampaikan oleh Kedutaan Besar AS di Beijing pada Rabu (10/6).
Pada akhir Januari, Departemen Luar Negeri AS telah menarik diplomat, staf, dan keluarga mereka dari Wuhan sesaat setelah pemerintah China memberlakukan karantina wilayah untuk menghentikan penyebaran virus.
Penasihat Urusan Publik di Kedubes AS, Frank Witaker mengatakan kepada
Reuters, Dutabesar AS untuk China, Terry Branstad berniat untuk melanjutkan operasi konsulat di Wuhan dalam waktu dekat. Meski begitu, ia tidak menyebutkan kapan kantor tersebut akan dibuka kembali.
Wuhan yang memiliki populasi sekitar 11 juta penduduk merupakan tempat pertama yang menjadi pusat penyebaran virus corona baru.
Di Provinsi Hubei saja, ada 68.135 kasus Covid-19 yang sudah dikonfirmasi. Saat ini 63.620 orang di antaranya sudah sembuh, sementara 4.512 lainnya dinyarakan meninggal. Artinya, masih ada delapan kasus aktif yang ada di provinsi tersebut.
Sejak 8 April, Wuhan mulai membuka kuncian yang sudah diberlakukan pada 23 Januari.
BERITA TERKAIT: