"Ini adalah resolusi yang sangat menghina, diperkenalkan oleh Demokrat sebagai bagian dari strategi untuk memenangkan pemilihan pada 3 November dengan memecah Partai Republik," ujar Trump dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan Gedung Putih pada Rabu (6/5).
"Beberapa Republikan yang memilihnya bermain langsung ke tangan mereka," tambah Trump seperti dimuat
Reuters.
Senat diperkirakan akan mengadakan pemungutan suara terkait veto Trump secepatnya pada Kamis (7/5). Senat sendiri diisi oleh mayoritas Partai Republik, yaitu 53 berbanding 47 kursi Demokrat.
Pada Maret, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) telah mensahkan resolusi tersebut dan di Senat pada April. Itu adalah langkah terbaru yang diambil Kongres untuk mengambil kembali wewenang menyatakan perang yang seakan telah diambil oleh Gedung Putih.
Sejumlah Republikan di kedua rumah mendukung langkah itu ketika diloloskan, tetapi tidak cukup untuk mengumpulkan dua pertiga mayoritas yang diperlukan di kedua rumah untuk mengganti veto.
Resolusi tersebut muncul ketika Trump memerintahkan tentara AS untuk menyerang konvoi militer Iran di Irak pada awal tahun ini. Insiden tersebut membuat seorang jenderal kawakan Iran, Qassem Soleimani meninggal dunia yang memicu kekhawatiran akan adanya Perang Dunia III.
BERITA TERKAIT: