"Dari 16 Maret hingga 8 Maret 2020, ada satu kasus pneumonia corona baru yang dikonfirmasi diimpor dari luar negeri (Indonesia) di Shaanxi, tidak ada kasus baru yang dikonfirmasi dari Shaanxi, 0 kasus yang diduga baru, dan 1 yang dinyatakan sembuh serta satu pasien meninggal," demikian keterangan yang dikutip dari
situs resmi pemerintah wilayah Shaanxi, Jumat (20/3).
Pasien yang dimaksud seorang pria berusia 35 tahun bernama Zhang Moumou. Disebutkan, Zhang mengalami gejala batuk dan demam pada (10/3). Kemudian pada (13/3) malam, ia mengambil penerbangan KA896 dari Indonesia melalui Hong Kong ke Bandara Pudong Shanghai untuk masuk dan tinggal di Vienna Hotel (Shiwan 6th Road).
Kemudian sehari setelahnya, atau (14/3), ia menuju Bandara Pudong Shanghai dengan mengambil penerbangan MU2162 sekitar pukul 17.05 dan tiba di Terminal Bandara Internasional Xi'an Xianyang pukul 19.45.
Setibanya di bandara tersebut, ia kemudian menginformasikan kepada staf Bandara Xi'an bahwa ia tidak sehat.
"Setelah mengukur suhu, ia dipindahkan dari bandara ke Distrik Tangfang, Rumah Sakit Pusat Xi'an untuk isolasi dan perawatan. Pasien kemudian dites kesehatan keesokan harinya oleh CDC (Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit)," jelas keterangan pemerintah wilayah Shaanxi.
Berdasarkan pemeriksaan, uji asam nukleat pasien mencurigakan, dan tes serologis IgM dan IgG negatif. Pada 16 Maret, melalui Pusat Pengendalian Penyakit Provinsi Shaanxi dan Pusat Pengendalian Penyakit Xi'an, tes asam nukleat dua tingkat positif, dikombinasikan dengan gejala klinis, tes darah, tes pencitraan dan hasil konsultasi ahli, didiagnosis sebagai kasus pneumonia corona.
"Pada pukul 20.30 di hari yang sama, pasien dipindahkan ke Rumah Sakit Kedelapan Xian untuk isolasi dan perawatan. Saat ini, kontak dekat pasien telah terkonsentrasi dalam isolasi untuk pengamatan medis," demikian pernyataan pemerintah wilayah Shaanxi.
Sedangkan satu kasus kematian yang dikonfirmasi adalah seorang warga perempuan berusia 83 tahun, dan tinggal di Distrik Lianhu Kota Xi'an. Kasus ini sudah diumumkan pada 6 Februari.
"Ini adalah kasus kematian ketiga di provinsi kami," tutupnya.
BERITA TERKAIT: